Terdapat 3 Hal yang perlu diperhatikan saat menyekat ruang kerja kita di era new normal. Apa saja?
1. Sirkulasi Udara
Pertama-tama, sirkulasi udara harus lancar. Sirkulasi udara dapat dicapai melalui membuka jendela. Adapun tidak selalu memungkinkan untuk membuka jendela di ruangan yang posisinya di tengah-tengah, solusi yang paling mudah adalah memasang exhaust.
2. Luas Ruangan
Untuk menambah efektivitas penggunaan exhaust di dalam sebuah ruangan, kita dapat membandingkan daya hisap exhaust tersebut dengan luas ruangan.
Disewakan Apartemen Jakarta | 2+1 Br City View | Di atas Mall Taman Anggrek
Harga Rp 80 juta / tahun : Jumlah kamar tidur: 2 + 1, luas unit 88 m2, carpark untuk 1 mobil. View city dengan balkon. Fasilitas swimming pool, gym, security 24 hours. Selangkah dari kampus Universitas Tarumanegara, Trisakti, BINUS, dll
Daya hisap exhaust harus sebanding dengan volume ruang dikali pergantian udara per jam. Pergantian udara per jam untuk area kantor berkisar dari 4 sampai 6 kali per jam. Maka, daya hisap exhaust atau sering juga dinamakan dengan istilah CMH (Cubic Meter Hour) untuk ruang kerja = 6 x volume ruangan.
3. Jaga Jarak
Dapat kita amati, bahwa luas sebuah ruangan berbanding lurus dengan jumlah orang yang bekerja dan beraktivitas di dalam ruangan tersebut.
Sebelum era new normal, luas area kerja ideal untuk masing-masing staff di dalam ruang perkantoran adalah 3 m2. Hal ini tidak bisa digunakan lagi dengan prinsip social distancing. Jarak aman antara pekerja harus 1.5 meter, sehingga luas area kerja ideal menjadi 4 – 4.5 m2.
PT. Duta Sentana Mandiri berbasis di Jakarta, dan berpengalaman dalam penataan ruang untuk keperluan kantor, komersil, maupun residensial. Kami memberikan jasa konsultasi, perencanaan interior, instalasi ruangan maupun perubahan dekorasi interior.
Customer service kami dapat dihubungi melalui chat Instagram @wemakeinteriors .