Keunikan built-in wardrobe terletak pada desainnya yang menyatu dengan dinding ruangan. Berbeda dari lemari pakaian yang letaknya dapat dipindah-pindah, built-in wardrobe bersifat permanen.
Built-in wardrobe sebenarnya sangat ideal diterapkan dalam konsep hunian minimalis. Sebab, apabila kamar tidur sudah didesain menggunakan built-in wardrobe, penghuni tidak perlu memikirkan lagi bentuk dan ukuran lemari yang diperlukan untuk menyimpan pakaian dan barang-barang lainnya yang bersifat pribadi.
Meskipun bersifat permanen, built-in wardrobe tetap memiliki fleksibilitas. Penghuni memiliki beberapa pilihan untuk mengatur posisi rak dan gantungan pakaian yang ingin digunakan di dalam wardrobe tersebut.
Disewakan Apartemen Jakarta | 2+1 Br City View | Di atas Mall Taman Anggrek
Harga Rp 80 juta / tahun : Jumlah kamar tidur: 2 + 1, luas unit 88 m2, carpark untuk 1 mobil. View city dengan balkon. Fasilitas swimming pool, gym, security 24 hours. Selangkah dari kampus Universitas Tarumanegara, Trisakti, BINUS, dll
Pada umumnya, built-in wardrobe menggunakan gypsum sebagai material utamanya, didukung oleh elemen kaca dan alumunium sebagai pintu penutupnya sehingga menghasilkan tampilan yang mewah.
Sebagai contoh, kita dapat menempatkan rak gantung atau shelving cabinet dan meja console di samping built-in closet untuk menghasilkan efek dinamis pada sisi ruangan. Tidak ketinggalan, gunakan strip LED light untuk menerangi area yang terdapat di bayang-bayang shelving cabinet.
Tentunya, konsep ini perlu menjadi bahan pertimbangan saat arsitek merancang sebuah rumah tinggal. Diperlukan ukuran kamar dan penempatan pintu yang pas agar built-in wardrobe semacam ini dapat dihadirkan di rumah Anda.
Perlu konsultasi tentang membuat built-in wardrobe selagi denah rumah Anda sedang digarap? Yuk, hubungi kami.